Kamis, 10 Maret 2011

Makna Posisi dalam Sepakbola

Dalam sepakbola, posisi itu ibarat rumah. Tidak harus seseorang selalu berada di rumahnya. Untuk keperluan-keperluan tertentu, ia kadang harus keluar rumah. Meski demikian, setiap hari ia harus selalu pulang ke rumahnya. Demikian pula posisi dalam sepakbola. Tidak berarti bek kiri harus selalu berada di sebelah kiri dan di belakang para pemain yang lainnya. Bahkan tidak selalu pemain sisi kanan harus selalu dan setiap saat berada di sisi kanan. Keluarnya seorang pemain dari posisinya disebut sebagai ‘out of position’ (diluar posisi).

Namun perlu diingat, seorang bek kiri meskipun kadang-kadang berada diluar posisinya namun ia adalah pemain yang harus paling sering berada dalam posisi aslinya. Jika tidak demikian, tidak perlu ada penetapan posisi dong. Lebih dari itu, posisi adalah tanggung jawab. Pemain di lapangan ibarat penjaga rumah. Jangan sampai ada maling atau perampok memasuki rumah kita sementara rumah kita sedang kosong tak terjaga karena kita tidak sedang ada di rumah. Bisa-bisa rumah kita dijarah atau bahkan dibakar habis!
`

Berikut ini elemen-elemen serangan dalam sepakbola. Pertama, umpan biasa. Maksudnya adalah umpan bola bawah, yang merupakan elemen yang paling dominan dipakai dalam membangun serangan. Untuk menjamin sebuah serangan yang kuat dan tak terpatahkan, umpan-umpan harus dilakukan dengan lugas, tegas, dan akurat. Para pemain harus bergerak secara dinamis untuk mencari ruang dan melepaskan diri dari bayangan lawan, agar bisa terus melakukan umpan dari satu pemain ke pemain yang lainnya.

Kedua, umpan satu dua (one-two pass, wall pass). Ini adalah satu kombinasi umpan, yang biasanya mengejutkan dan tidak terantisipasi oleh lawan. Umpan-umpan satu dua yang dilakukan di daerah pertahanan lawan seringkali mampu menembus barikade pertahanan lawan yang sangat kuat sekalipun.
`Bagaimana Menyerang pada Pola 4-4-2? (Bagian 2)

Oktober 14, 2008

Pola 4-4-2 memang hanya memiliki 2 forward, namun tidak berarti bahwa tim dengan pola ini hanya menyerang dengan 2 orang di lini depan. Dalam pola 4-4-2, outside midfielder atau outside back (jika melakukan overlap) bisa maju ke lini depan. Dengan demikian, akan terdapat 4 orang penyerang sekaligus. Untuk itulah pola 4-4-2 adalah pola yang berubah menjadi 2-4-4 ketika menyerang. Belum lagi jika ditambah dengan majunya salah satu center midfielder persis di belakang kedua forward – dan ketika itu disebut sebagai offensive midfielder – maka akan terdapat 5 orang penyerang sekaligus. Luar biasa bukan?

Dalam pola 4-4-2, outside midfielder memang didedikasikan untuk naik ke lini depan ketika menyerang – dan ketika itu mereka disebut sebagai penyerang sayap. Namun fungsi ini tidak hanya monopoli outside midfielder. Outside back pun bisa melakukan hal serupa, yakni dengan cara melakukan overlap terhadap outside midfielder. Seberapa leluasa dan seberapa sering outside back bisa melakukan overlap, tidak ada ukuran yang pasti. Gary Neville (outside back) tidak terlalu banyak melakukan overlap karena fungsi membantu serangan ke lini depan sudah didominasi oleh David Beckham (outside midfielder) yang berada di depannya. Sebaliknya, outside back seperti Roberto Carlos dan Cafu terbilang sangat sering melakukan overlap. Kendati demikian, outside back yang melakukan overlap dituntut untuk bisa segera turun ke posisinya semula ketika bola yang dikuasai lawan sudah memasuki daerah pertahanan tim kita. Karena itu, seorang outside back harus memiliki kekuatan aerobik yang luar biasa karena dia dituntut untuk selalu berlari naik dan turun dari ujung yang satu ke ujung yang lain panjang lapangan.

Pada pola 4-4-2 dengan lini tengah berlian (diamond) ada pembagian yang bersifat tetap diantara kedua center midfielder: yang satu adalah offensive midfielder, sementara yang lainnya adalah defensive midfielder. Adapun pada lini tengah flat, pembagian yang tetap seperti itu tidak ada. Kedua fungsi itu bisa dilakukan secara bergantian. Yang penting, jika salah satu center midfielder maju sebagai offensive midfielder, center midfielder yang lainnya tetap menjaga diri berada di belakangnya sebagai defensive midfielder. Namun biar tidak membingungkan, bisa pula disepakati sejak awal siapa yang akan lebih dominan berfungsi sebagai offensive midfielder dan siapa yang lebih dominan sebagai defensive midfielder.

Offensive midfielder mengambil posisi persis di belakang kedua forward. Dia adalah support bagi kedua forward tersebut ketika menyerang. Karena itu, offensive midfielder juga sering disebut sebagai striker lini kedua (second line striker). Dia bisa melepas tembakan jarak jauh yang keras bak geledek dari luar kotak gawang pada saat-saat tertentu untuk memecah kebuntuan. Contohnya adalah Steven Gerrard di Liverpool atau Frank Lampard di Chelsea.

Offensive midfielder juga bertugas untuk memberikan suplai-suplai bola kepada para penyerang yang berada di depannya (yaitu 2 orang forward dan 2 orang penyerang sayap). Juan Roman Riquelme adalah salah satunya, yang sangat piawai dalam memberikan suplai bola kepada para penyerang. Suplai bola itu seringkali berupa umpan-umpan terobosan yang mematikan, yang siap dieksekusi oleh para penyerang yang ada didepannya.

Defensive midfielder adalah mitra setia dua center back yang ada di belakangnya. Ketiganya membentuk segitiga bertahan, dengan defensive midfielder sebagai puncak segitiganya. Ketika bertahan, idealnya offensive midfielder turun untuk membantu defensive midfielder, sehingga pertahanan lini tengah bisa diisi lengkap oleh 4 orang. Dan dengan lini tengah berisi 4 pemain ketika bertahan, pressure terhadap bola yang hendak menerobos lini belakang bisa dilakukan oleh tiga orang sekaligus (1+2). Namun jika offensive midfielder terlambat turun, berarti di lini tengah hanya ada 3 pemain. Jika demikian keadaannya, bertahan terhadap bola yang hendak menerobos lini belakang cukup dilakukan oleh dua orang saja (1+1). Misalnya, jika bola di sisi kiri lapangan, berarti pressure terhadap bola dilakukan oleh left back dan left midfilder. Jika bola di sisi kanan lapangan, pressure dilakukan oleh right back dan right midfielder. Dan jika bola di sisi tengah lapangan, pressure dilakukan oleh center back terdekat dan defensive midfielder.

Fungsi lain defensive midfielder adalah sebagai ‘pengangkut air’. Maksudnya, ia adalah pemain yang akan paling banyak menerima bola untuk dialirkan dari belakang ke depan.

Selain sebagai ‘pengangkut air’, defensive midfielder juga paling berperan untuk menginisiasi arah serangan. Apakah serangan akan dilakukan dari sektor kiri, dari sektor kanan, atau dari sektor tengah. Terkait dengan fungsi ini, ia jugalah yang biasanya mengubah (mengalihkan) arah serangan, misalnya dari sektor kiri ke sektor kanan. Karena itu, defensive midfielder haruslah seorang pemain yang cerdas, yang bisa menetapkan arah serangan yang tepat pada saat yang tepat.

Forward dalam pola 4-4-2 berjumlah 2 orang. Kedua forward ini adalah satu pasangan yang harus selalu berkoordinasi secara padu padan, tidak boleh bekerja sendiri-sendiri. Karena itulah dua orang forward dalam pola 4-4-2 ini biasa disebut sebagai striker kembar (twin-striker). Kerjasama diantara dua pemain ini sangat menentukan bagi sukses tidaknya menjebol gawang lawan. Biasanya, salah satu dari kedua forward ini selalu berusaha untuk menciptakan ruang tembak bagi forward yang lainnya.

Jika masing-masing forward memiliki kelebihan-kelebihan yang berbeda, maka semestinya kelebihan-kelebihan yang berbeda tersebut bisa disinergikan untuk menciptakan perpaduan dan kerjasama yang saling menguatkan. Misalnya, yang satu memiliki kelebihan body-charge (berpostur besar) sementara yang lainnya bertubuh mungil namun lebih lincah dan lebih cepat seperti kijang.

Posisi default dari kedua forward dalam pola 4-4-2 adalah di sisi tengah lapangan. Posisi ini memungkinkan outside midfielder atau outside back untuk naik ke sisi sayap dalam rangka menambah jumlah barisan penyerang. Namun tidak selalu kedua forward harus di sisi tengah lapangan. Untuk menciptakan kondisi 2 vs 1 di sisi kiri lapangan misalnya, salah seorang forward bisa bergerak ke sisi kiri lapangan untuk membantu penyerang sayap kiri, dan dalam kondisi seperti ini forward yang lainnya hendaknya ikut pula bergeser ke arah kiri untuk menciptakan balance.

Adapun dua orang center back dalam pola 4-4-2 adalah jantung pertahanan. Merekalah pertahanan terakhir yang dimiliki oleh tim. Karena itu, mereka harus benar-benar disiplin dalam menjaga posisi.

Lini belakang biasanya memiliki satu orang jenderal (namanya jenderal pertahanan). Jabatan ini biasanya dipikulkan pada salah satu center back. Misalnya, di Manchester United, jenderal pertahanannya adalah Rio Ferdinand, yang mengkoordinir ketiga temannya yang lain. Atau di Chelsea, jenderal pertahanannya adalah John Terry, yang mengkoordinir ketiga temannya yang lain.

peraturan sepak bola

`Lapangan permainan
Ukuran lapangan standar

1. Ukuran: panjang 100-110 m x lebar 64-75 m
2. Garis batas: garis selebar ... cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; ... m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan
3. Daerah penalti: busur berukuran 18 m dari setiap pos
4. Garis penalti: 11 m dari titik tengah garis gawang
5. Garis penalti kedua: ... m dari titik tengah garis gawang
6. Zona pergantian: daerah ... m (... m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan
7. Gawang: lebar 7 m x tinggi 2,5 m
8. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif

Bola

1. Ukuran: 68-70 cm
2. Keliling: 100 cm
3. Berat: 410-450 gram
4. Lambungan: 1000 cm pada pantulan pertama
5. Bahan: karet atau karet sintetis (buatan)

Jumlah pemain (per tim)

1. Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 11, salah satunya penjaga gawang
2. Jumlah pemain maksimal keluar lapangan: 4 (tidak termasuk cedera)
3. Jumlah pemain cadangan maksimal: 12 orang
4. Jumlah wasit: 1 orang
5. Jumlah hakim garis: 2-4 orang
6. Batas jumlah pergantian pemain: 3 (kecuali pertandingan uji coba)

Perlengkapan permainan

1. Kaos bernomor (sejak tahun 1954)
2. Kaos kaki
3. Pelindung tulang kering
4. Alas kaki bersolkan karet
5. Harus menggunakan sepatu bola

Lama permainan

1. Lama normal: 2x45 menit
2. Lama istirahat: 15 menit
3. Lama perpanjangan waktu: 2x15 menit (bila hasil masih imbang setelah 2x45 menit waktu normal)
4. Ada adu penalti (maksimal 5 gol) jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu selesai.
5. Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan
6. Waktu pergantian babak: maksimal 15 menit

teknik dasar sepak bola

`Teknik Dasar Permainan Sepakbola
Pada dasarnya permainan sepakbola merupakan suatu usaha untuk menguasai bola dan untuk merebutnya kembali bila sedang dikuasai oleh lawan. Oleh karena itu, untuk dapat bermain sepakbola harus menguasai teknik-teknik dasar sepakbola yang baik.
Untuk dapat menghasilkan permainan sepakbola yang optimal, maka seorang pemain harus dapat menguasai teknik-teknik dalam permainan. Teknik dasar bermain sepakbola adalah merupakan kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan atau mengerjakan sesuatu yang terlepas sama sekali dari permainan sepakbola.
Adapun mengenai teknik dasar sepakbola dapat penulis jelaskan sebagai berikut :
1. Teknik tanpa bola, yaitu semua gerakan-gerakan tanpa bola terdiri dari :
a. Lari cepat dan mengubah arah.
b. Melompat dan meloncat.
c. Gerak tipu tanpa bola yaitu gerak tipu dengan badan.
d. Gerakan-gerakan khusus untuk penjaga gawang.
2. Teknik dengan bola, yaitu semua gerakan-gerakan dengan bola, terdiri dari :
a. Mengenal bola
b. Menendang bola (shooting)
c. Menerima bola : menghentikan bola dan mengontrol bola
d. Menggiring bola (dribbling)
e. Menyundul bola (heading)
f. Melempar bola (throwing)
g. Gerak tipu dengan bola
h. Merampas atau merebut bola.
i. Teknik-teknik khusus penjaga gawang.
Dalam penulisan makalah ini penulis mengambil salah satu teknik dasar sepakbola yaitu teknik menggiring bola (dribbling), karena teknik ini dapat dilakukan dengan berbagai variasi dalam melakukannya, antara lain menggiring bola menggunakan kaki bagian luar, bagian dalam, dan punggung kaki.
Teknik Menggiring Bola (Dribbling)
Sepakbola modern dilakukan dengan keterampilan lari dan operan bola dengan gerakan-gerakan yang sederhana disertai dengan kecepatan dan ketepatan. Aktivitas dalam permainan sepakbola tersebut dikenal dengan nama dribbling (menggiring bola). Menggiring bola diartikan dengan gerakan lari menggunakan kaki mendorong bola agar bergulir terus menerus di atas tanah. Menggiring bola hanya dilakukan pada saat-saat yang menguntungkan saja, yaitu bebas dari lawan.
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus-putus atau pelan-pelan, oleh karena itu bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Tujuan menggiring bola antara lain untuk mendekati jarak ke sasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan.
Menggiring bola (dribbling) memiliki beberapa kegunaan yaitu sebagai berikut :
1. Untuk melewati lawan
2. Untuk mencari kesempatan memberikan bola umpan kepada teman dengan tepat.
3. Untuk menahan bola tetap dalam penguasaan, menyelamatkan bola apabila tidak terdapat kemungkinan atau kesempatan untuk dengan segera memberikan operan kepada teman.
Untuk bisa menggiring bola dengan baik harus terlebih dahulu bisa menendang dan mengontrol bola dengan baik. Dengan kata lain, seorang pemain tidak akan bisa menggiring bola dengan baik apabila belum bisa menendang dan mengontrol bola dengan baik.
Kelebihan dan Kurangan Teknik Menggiring Bola (Dribbling)
Tidak setiap teknik dasar dalam permainan sepakbola akan selalu berhasil dilakukan dalam setiap pelaksanaan pertandingan. Akan tetapi, teknik-teknik dasar tersebut dipengaruhi oleh berbagai hal dan tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Tidak terkecuali pada teknik dasar menggiring bola (dribbling).
Berikut ini dapat penulis jelaskan mengenai kelebihan dan kekurangan teknik menggiring bola (dribbling) :
1. Kelebihan dribbling menggunakan kaki bagian luar yaitu bila menggunakan kaki kanan dapat mengecoh ke sebelah kiri lawan atau sebaliknya. Sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kanan bila menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya.
2. Kelebihan dribbling menggunakan kaki bagian dalam adalah dapat mengecoh lawan ke sebelah kanan lawan apabila menggunakan kaki kanan atau sebaliknya. Sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kiri bila menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya.
3. Kelebihan dribbling menggunakan bagian punggung kaki adalah dapat menggiring bola dengan arah lurus apabila tidak ada lawan yang menghalangi. Sedangkan kelemahannya adalah kurang efektif untuk mengecoh lawan ke sebelah kiri atau sebelah kanan.

macam-macam tendangan

Jenis-jenis tendangan bebas
Tendangan bebas terbagi dua yaitu langsung atau tidak langsung. Untuk tendangan bebas langsung atau tidak langsung. Bola harus dalam keadaan berhenti ketika tendangan bebas (akan) dilakukan dan penendang bola tidak boleh menyentuh bola untuk kedua kalinya sebelum di sentuh oleh pemain lainnya.
Tendangan bebas langsung
·    Jika bola pada tendangan bebas langsung ditendang langsung masuk kedalam gawang lawan, sebuah gol disahkan
·    Jika bola pada tendangan bebas langsung ditendang langsung masuk kedalam gawang sendiri, diberikan tendangan sudut kepada tim lawan.
Tendangan bebas tidak langsung
Isyarat
Wasit memberikan isyarat tendanganbebas tidak langsung dengan mengangkat tangannya di atas kepalanya. Ia mempertahankan tangannya dalam posisi tersebut sampai tendangan dilakukan dan bola telah menyentuh pemain lain atau bola keluar dari lapangan permainan.
Bola masuk gawang
Sebuah gol dari tendangan tidak langsung disahkan apabila bola dimainkan oleh pemain lain sebelum bola tersebut masuk ke gawang.
·    Jika bola pada tendangan bebas tidak langsung ditendang langsung masuk ke gawang lawan, tendangan gawang(goal kick) diberikan.
·    Jika bola pada tendangan bebas tidak langsung ditendang langsung masuk kedalam gawang sendiri,ia diberikan tendangan sudut kepada tim lawan.
Posisi tendangan Bebas
Tendangan bebas dalam daerah pinalti
Tendangan bebas langsung atau tidak langsung kepada tim yang bertahan :
·    Seluruh pemain lawan harus berada pada jarak 9,15 meter (10 yard) dari bola;
·    Seluruh pemain lawan tetap berada di luar daerah pinalti sampai bola dalam permainan;
·    Bola dalam permainan bila bola ditendang langsung ke luar daerah pinalti;
·    Tendangan bebas yang diberikan dalam daerah gawang dilaksanakan dari titik maupun dalam daerah tersebut.
Tendangan bebas tidak langsung kepada tim yang menyerang :
·    Seluruh pemain lawan harus berada pada jarak minimal 9,15 meter (10 yard) dari bola sampai bola dalam permainan kecuali mereka berada dalam garis gawang sendiri diantara kedua tiang gawang;
·    Bola dalam permainan bila sudah ditendang dan bergerak;
·    Suatu tendangan bebas tidak langsung yang diberikan dalam daerah gawang, dilakukan dari bagian garis daerah gawang yang sejajar dengan garis gawang, pada titik yang terdekat dengan tempat pelanggaran yang terjadi.
Tendangan bebas  di luar daerah pinalti
·    Seluruh pemain lawan harus berada pada jarak minimal 9,15 meter (10 yard) dari bola sampai bola dalam permainan;
·    Bola dalam permainan bila sudah ditendang dan bergerak;
·    Tendangan bebas dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi.
Prosedur
Bola berada dalam permainan bila telah ditendang dan bergerak. Tendangan bebas dapat dilakukan dengan mengangkat bola itu dengan satu kaki atau kedua kaki secara serentak. Gerak tipu dalam mengambil tendangan bebas untuk membingungkan lawan diijinkan sebagai bagian dari sepak bola. Namun demikian, apabila menurut pendapat wasit gerak tipu tersebut dianggap sebagai suatu tindakan  dari perilaku yang tidak sportif, pemain harus dihukum dengan kartu kuning.
Apabila seorang pemain pada saat mencocokkan tempat untuk mengambil tendangan bebas, dengan sengaja menendang bola kearah lawan untuk memainkan bola yang kedua tetapi tidak dengan cara kelalaian, atau dengan cara yang sembrono maupun dengan menggunakan tenaga yang berlebihan, wasit seharusnya mengijinkan permainan untuk dilanjutkan.
Suatu tendangan bebas tidak langsung harus diulangi jika wasit gagal untuk mengangkat lengan tangannya untuk menunjukkan bahwa tendangan adalah tendangan tidak langsung dan bola ditendang secara langsung ke dalam gawang. Tidak semua tendangan bebas  tidak langsung yang telah dilakukan dapat dihapuskan oleh kekeliruan wasit.
Jarak
Jika seorang pemain memutuskan untuk mengambil suatu tendangan bebas dengan cepat dan seorang lawan berada pada jarak kurang dari 9,15 meter (10 yard) dari bola, wasit seharusnya mengijinkan permainan untuk dilanjutkan.
Jika seorang pemain memutuskan untuk mengambil suatu tendangan bebas dengan cepat dan seorang lawan yang dekat dengan bola dengan sengaja mencegah dia mengambil tendangan, wasit sebaiknya menghukum pemain tersebut dengan kartu kuning karena memperlambat waktu memulai kembali permainan.
Jika, bila suatu tendangan bebas dilakukan oleh tim yang bertahan  dari dalam daerah pinaltinya sendiri, satu atau lebih lawan-lawannya tetap berada di dalam daerah pinalti sebab pemain bertahan memutuskan untuk mengambil tendangan dengan cepat dan lawan-lawan tidak sempat meninggalkan daerah pinalti, wasit seharusnya mengijinkan permainan dilanjutkan.
Pelanggaran/sanksi
Jika ketika tendangan bebas dilakukan, pemain lawan lebih dekat ke bola dari pada jarak yang ditentukan :
·    Tendangan diulang
Jika bola tidak ditendang langsung ke dalam permainan oleh tim bertahan yang mendapatkan tendangan bebas di dalam daerah pinaltinya sendiri, maka;
·    Tendangan diulang
Tendangan bebas dilakukan oleh pemain selain dari kiper.
Jika, setelah bola dalam permainan, penendang menyentuh bola untuk kedua kalinya (kecuali menyentuh dengan tangannya)  sebelum bola dimainkan oleh pemain lain:
·    Diberikan tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2);
Jika, setelah bola dalam permainan, penendang dengan sengaja memegang bola sebelum bola dimainkan oleh pemain lain :
·    Diberikan tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2);
·    Diberikan tendangan pinalti, jika pelanggaran terjadi di dalam daerah pinalti tim yang melakukan tendangan.
Tendangan bebas dilakukan oleh kiper
Jika, setelah bola dalam permainan, kiper menyentuh bola untuk kedua kalinya (kecuali dengan tangannya). Sebelum bola dimainkan oleh pemain lain:
·    Diberikan tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2);
Jika, setelah bola dalam permainan, kiper sengaja memegang bola sebelum bola dimainkan oleh pemain lain :
·    Diberikan tendangan bebas langsung kepada tim lawan, jika pelanggaran terjadi di luar daerah pinalti kiper tersebut, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(Lihat halaman 2);
·    Diberikan tendangan bebas tidak  langsung kepada tim lawan, jika pelanggaran terjadi di luar daerah pinalti kiper tersebut, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(Lihat halaman 2);

PERATURAN 14 – Tendangan Pinalti
Sebuah tendangan pinalti dijatuhkan terhadap tim yang melakukan salah satu dari sepuluh pelanggaran yang dihukum dengan tendangan bebas langsung, dan pelanggaran tersebut dilakukan didalam daerah pinaltinya sendiri pada saat bola masih dalam permainan.
Gol dapat langsung tercipta dari sebuah tendangan pinalti.
Waktu tambahan dapat diberikan untuk tendangan pinalti yang dilaksanakan pada akhir tiap-tiap babak atau pada akhir babak perpanjangan waktu.
Apabila tendangan pinalti dilakukan selama waktu permainan normal, atau diberikan tambahan waktu meskipun babak pertama atau keseluruhan waktu pertandinagn telah selesai untuk melaksanakan hukuman berupa tendangan pinalti atau pengulangan pelaksanaan tendangan pinalti, gol disahkamn, walupun sebelum melewati kedua tiang gawang dan di bawah mistar gawang:
·    Bola menyentuh salah satu atau kedua tiang gawang dan/atau mistar gawang dan/atau kiper.
Prosedur
Gerak tipu dalam melakukan tendangan pinalti untuk membingungkan lawan diijinkan sebagai bagian dari sepakbola. Namun demikian, apabila menurut pendapat wasit gerak tipu tersebut dianggap sebagai suatu tindakan dari perilaku yang tidak sportif, pemain haruslah dihukum dengan kartu kuning.
Persiapan Untuk Melakukan Tendangan Pinalti
Wasit seharusnya memastikan persyaratan-persyaratan berikut sebelum tendangan pinalti dilakukan:
·    Penendang telah diidentifikasi/dicatat;
·    Bola telah diletakkan dengan benar dititik pinalti;
·    Penjaga gawang berada  di garis gawang antara kedua tiang gawang dan menghadap ke penendang pinalti;
·    Teman-teman dari penendang dan penjaga gawang berada di
-    Di luar daerah pinalti
-    Di luar busur pinalti
-    Di belakang bola
Pelanggaran/sanksi
Jika wasit memberikan isyarat bahwa tendangan pinalti dapat dilaksanakan dan, sebelum bola dalam permainan, salah satu dari situasi berikut ini terjadi:
Pemain yang melaksanakan tendangan pinalti melanggar Peraturan Permainan:
·    Wasit mengijinkan tendangan dilanjutkan.
·    Jika bol masuk gawang, tendangan diulang.
·    Jika bola tidak masuk gawang, wasit menghentikan permainan dan memulainya kembali dengantendangan bebas tidak langsung untuk tim yang bertahan.
Kiper melanggar Peraturan Pertandingan:
·    Wasit mengijinkan tendangan dilanjutkan
·    Jika bola masuk gawang, gol disahkan
·    Jika bola tidak masuk gawang, tendangan diulang.
Teman satu tim dari pemain yang melakukan tendangan pinalti masuk daerah pinalti atau bergerak kedepan atau didalam jarak 9,15 meter (10 yard) dari titik pinalti :
·    Wasit mengijinkan tendangan dilanjutkan
·    Jika bola masuk gawang, tendangan diulang
·    Jika bola tidak masuk gawang, wasit menghentikan permainan dan memulainya kembali dengan  tendangan bebas tidak langsung untuk tim yang bertahan.
Posisi bola dan Pemain
Bola:
·    Bola diletakkan pada titik tendangan pinalti.
Pemain yang melakukan tendangan pinalti :
·    Dapat diidentifikasi secara tepat.
Kiper yang bertahan :
·    Tetap berada pada garis gawangnya, dengan menghadap penendang, berada diantara dua tiang gawang sampai bola ditendang.
Pemain selain dari penendang tendangan pinalti berada:
·    Didalam lapangan permainan
·    Diluar daerah pinalti
·    Dibelakang titik pinalti
·    Paling sedikit 9,15 meter (10 yard) dari titik pinalti.
Wasit
·    Tidak memberi isyarat untuk melakukan tendangan pinalti sampai pemain-pemain berada dalam posisi menurut peraturan.
·    Memutuskan bila tendangan pinalti telah selesai dilaksanakan.
Prosedur
·    Pemain yang melakukan tendangan pinalti menendan bola ke arah depan;
·    Penendang tidak boleh menyentuh bola untuk yang ke dua kalinya sampai bola dimainkan oleh pemain lain;
·    Bola sudah dalam permainan apabila sudah ditendang dan bergerak ke arah depan;
Teman dari satu tim melanggar peraturan permainan:
·    Wasit mengijinkan tendangan dilanjutkan
·    Jika bola masuk ke gawang, gol disahkan
·    Jika bola tidak masuk gawang, tendangan diulang.
Pemain baik dari tim bertahan maupun tim menyerang melanggar peraturan permainan:
·    Tendangan diulang
Jika setelah tendangan pinalti dilaksanakan:
Penendang menyentuh bola untuk yang kedua kalinya (kecuali dengan tangannya) sebelum bola dimainkan oleh pemain lawan lain:
·    Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2 )
Pemain yang melakukan tendangan pinalti dengan sengaja memegang bola sebelum bola dimainkan oleh pemain lain :
·    Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2)
Bola disentuh oleh pihak luar ketika bola bergerak kedepan.
·    Tendangan diulang
Bola memantul ke dalam lapangan permainan dari kiper, mistar gawang atau tiang gawang dan kemudian disentuh oleh pihak luar
·    Wasit menghentikan permainan.
·    Permainan dimulai kembali dengan menjatuhkan bola di tempat di mana bola di sentuh pihak luar tersebut *(lihat halaman 2).
Tendangan dari Titik Pinalti
Prosedur
·    Tendangan dari titik pinalti bukan merupakan bagian dari pertandingan;
·    Gawang dapat ditukar apabila gawang tidak dapat digunakan lagi;
·    Ketika semua pemain yang dipilih telah mengambik tendangan dari titik pinalti, tendangan dengan cara urutan yang sama tidak diperlukan;
·    Setiap tim bertnggung jawab atas pemilihan pemain dan urutan penendang;
·    Tidak boleh mengganti pemain kecuali apabila kiper cedera;
·    Apabila kiper diusir  pada saat pelaksanan pinalti harus diganti dengan pemain yang ada pada saat pertandingan berakhir;
·    Pemain, pemain pengganti atau pemain yang digantikan dapat di kartu merah atau diusir sepanjang adu pinalti berlangsung;
·    Wasit tidak boleh meninggalkan peertandingan jika pemain suatu tim bersisa kurang 7 pemain pada saat adu pinalti berlangsung.
Peraturan 15 – Lemparan ke Dalam
Lemparan ke dalam adalah suatu cara untuk memulai kembali permainan. Sebuah gol tidak dapat disahkan langsung dari lemparan ke dalam. Lemparan ke dalam diberikan :
·    Bila bola sepenuhnya melewati garis samping, baik menggelinding di tanah maupun melayang di udara.
·    Dilakukan dari titik di mana bola melewati garis samping.
·    Diberikan kepada lawan dari pemain yang terakhir menyentuh bola.
Prosedur
Pada saat melempar bola, pemain yang melakukan lemparan ke dalam:
·    Menghadap ke lapangan permainan;
·    Sebahagian dari kakinya berada di atas garis samping atau diluar garis samping;
·    Menggunakan kedua belah tangan;
·    Melemparkan bola dari belakang melalui atas kepala.
Pemain yang melakukan lemparan ke dalam tidak boleh menyentuh bola kembali sampai bola disentuh oleh pemain lain. Semua lawan mesti berada pada jarak tidak kurang dari 2 meter dari titik dimana lemparan ke dalam itu dilakukan. Bola berada dalam permainan, segera setelah bola tersebut masuk lapangan permainan.
Prosedur-Pelanggaran
Para wasit diingatkan bahwa lawan tidak boleh lebih dekat dari 2 meter dari tempat dimana lemparan kedalam akan dilakukan. Apabila diperlukan, wasit harus memperingatkan setiap pemain yang berada dalam jarak ini sebelum lemparan kedalam dilakukan dan menghukum dengan kartu kuning pemain jika dia sesudah iti gagal mundur ke jarak yang benar. Permainan harus dimulai kembali dengan lemparan kedalam.
Apabila seorang pemain, pada saat menempatkan bola untuk melakukan lemparan kedalam, dengan sengaja melemparkan kearah lawan dengan tujuan untuk memainkan bola yang ke dua tetapi tidak denagn cara kelalaian, atau dengan cara yang sembrono maupun dengan menggunakan kekuatan yang berlebihan, wasit seharusnya mengijinkan permainan untuk dilanjutkan.
Jika bola yang berasal dari lempran ke dalam masuk langsung ke gawang lawan, wasit harus memberikan tendangan gawang. Apabila bola masuk ke dalam gawang si pelempar bola sendiri langsung dari lemparan ke dalam, wasit harus memberikan tendangan sudut.
Jika bola menyentuh tanah terlebih dahulu  sebelum memasuki lapangan permainan, lemparan ke dalam harus diulang oleh tim yang sama dari posisi lemparan yang sama dengan ketentuen bahwa itu diambil sesuai dengan prosedur yang benar. Apabila lemparan ke dalam itu tidak dilakukan dengan prosedur yang benar, maka lemparan ke dalam diulang oleh tim lawan.
Pelanggaran / sanksi
Lemparan ke dalam dilakukan oleh seorang pemain selain kiper.
Jika, setelah bola dalam permainan, pemain yang melakukan lemparan ke dalam menyentuh bola untuk yang kedua kalinya (kecuali dengan tangannya) sebelum bola dimainkan oleh pemain lain:
·    Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2 )
Jika setelah bola dalam permainan, pemain yang melakukan lemparan ke dalam dengan sengaja memegang bola, sebelum bola dimainkan oleh pemain lain:
·    Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2)
·    Tendangan hukuman diberikan jika pelanggaran dilakukan di dalam daerah pinalti pemain yang melakukan lemparan ke dalam.
Lemparan ke dalam dilakukan oleh kiper
Jika setelah bola dalam permainan, kiper menyentuh bola untuk yang kedua kalinya (kecuali dengan kedua tangannya), sebelum bola dimainkan oleh pemain lain:
·    Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2 )
Jika setelah bola dalam permainan, kiper dengan sengaja memegang bola, sebelum bola dimainkan oleh pemain lain:
·    Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, jika pelanggaran terjadi di luar daerah pinalti dari kiper tersebut, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2 )
·    Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, jika pelanggaran terjadi di luar daerah pinalti dari kiper tersebut, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran  terjadi. *(lihat halaman 2 )
Jika pemain lawan secara tidak sportif menganggu atau menghalangi pemain yang melakukan lemparan ke dalam:
·    Pemain lawan tersebut diperingatkan atas perilaku yang tidak sportif dan menunjukkan kartu kuning.
Untuk pelanggaran lainnya dari peraturan ini:
·    Lemparan ke dalam dilaksanakan pemain dari tim lawan.
Peraturan 16-Tendangan Gawang
Tendangan gawang adalah salah satu cara untuk memulai kembali permainan. Gol yang tercipta dari tendangan gawang langsung ke gawang lawan dinyatakan sah.
Tendangan gawang diberikan apabila:
·    Seluruh bagian bola yang ditendang/disentuh oleh pemain dari tim tang menyerang, melewati garis gawang, baik menggelinding di tanah maupun melayang di udara, dan sesuai dengan peraturan Permainan 10 kejadian tersebut bukan merupakan gol.
Prosedur
·    Bola ditendang dari titik manapun dalam daerah gawang oleh seorang pemain dari tim yang bertahan;
·    Pemain lawan berada di luar daerah pinalti sampai bola berada dalam permainan;
·    Pemain yang melakukantendangan gawang tidak boleh memainkan bola untuk kedua kalinya sebelum disentuh oleh pemain lain;
·    Bola berada dalam permainan apabila telah ditendang langsung ke luar daerah pinalti.
Prosedur- Pelanggaran
Apabila pemain yang telah mengambil tendangan gawang dengan benar. Secara sengaja memainkan bola untuk kedua kalinya ketika bola telah keluar dari daerah pinalti sebelum pemain lain menyentuhnya, pemain itu harus dihukum dengan tendangan bebas tidak langsung dari posisi dimana sentuhan kedua itu terjadi (lihat halanman 2). Namun demikian, apabila pemain tersebut menyentuh bola dengan tangannya, maka dia harus dihukum dengan tendangan bebas langsung dan apabila diperlukan dikenakan sanksi disiplin.
Apabila pemain lawan memasuki daerah pinalti sebelum bola berada dalam  permainan dan terjadi pelanggaran oleh pemain bertahan, tendangan gawang di ulang dan pemain bertahan dapat dihukum dengan kartu kuning atau kartu merah tergantung pada bentuk dari pelanggaran itu.
Pelanggaran / sanksi
Apabila bola tidak langsung ditendang keluar daerah pinalti:
·    Tendangan diulang
Tendangan gawang dilakukan oleh seorang pemain selain kiper.
Jika, setelah bola dalam permainan, pemain yang melakukan tendangan gawang menyentuh bola untuk kedua kalinya (kecuali dengan tangannya) sebelum bola bola dimainkan oleh pemain lain:
·    Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2 )
Jika setelah bola dalam permainan, pemain yang melakukan tendangan gawang dengan sengaja memegang bola, sebelum bola dimainkan oleh pemain lain:
·    Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2)
·    Tendangan pinalti diberikan, apabila pelanggaran terjadi di dalam daerah pinalti dari pemain yang melakukan tendangan gawang tersebut.
Tendangan gawang dilakukan oleh kiper
Jika setelah bola dalam permainan, kiper menyentuh bola untuk yang kedua kalinya (kecuali dengan kedua tangannya), sebelum bola dimainkan oleh pemain lain:
·    Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2 )
Jika setelah bola dalam permainan, kiper dengan sengaja memegang bola, sebelum bola dimainkan oleh pemain lain:
·    Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, jika pelanggaran terjadi di luar daerah pinalti dari kiper tersebut, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2 )
·    Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, jika pelanggaran terjadi di luar daerah pinalti dari kiper tersebut, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran  terjadi. *(lihat halaman 2 )
Untuk pelanggaran lainnya dari peraturan ini:
·    Tendangan gawang diulang.
Peraturan 17-Tendangan Sudut
Tendangan sudut adalah suatu cara untuk memulai kembali permainan. Gol yang tercipta langsung dari suatu tendangan sudut dianggap sah tetapi hanya terhadap gawang tim lawan. Tendangan sudut diberikan, apabila:
·    Seluruh bagian bola yang di tending/disentuh oleh pemain dari tim yang bertahan, melewati garis gawang, baik menggelinding di tanah maupun melayang diudara, dan sesuai dengan Peraturan 10 kejadin tersebut bukan merupan gol.
Prosedur
·    Bola diletakkan dalam lingkaran sudut dekat dengan tiang bendera sudut
·    Tiang bendera sudut tidak boleh dipindahkan
·    Pemain lawan berada pada jarak minimal 9,15 meter (10 yard) dari bola sampai bola dalam permainan
·    Bola ditendang oleh salah seorang pemain dari tim yang menyerang
·    Bola berada dalam permainan setelahditendang dan bergerak
·    Pemain yang melakukan tendangan sudut tidak boleh menyentuh bola untuk kedua kalinya sebelum bola dimainkan oleh pemain lain.
Prosedur – Pelanggaran
Para wasit diingatkan bahwa pemain lawan harus berada pada jark 9,15 meter (10 yard) dari busur sudut sampai bola berada dalam permainan (tanda opsional pada lapangan permainan dapat digunakan sebagai bantuan). Dimana perlu, wasit seharusnya memperingatkan kepada pemain untuk berada pada jarak yang di haruskan sebelum tendangan sudut dilakukan dan mengkartu kuningkan pemain apabila dia sesudah itu gagal mundur ke jarak yang benar.
Apabila penendang menyentuh bola untuk kedua kalinya sebelum bola itu disentuh oleh pemain lain, maka tendangan bebas tidak langsung harus diberikan kepada tim lawan pada posisi dimana sentuhan kedua itu terjadi.*(lihat halaman2).
Apabila seorang pemain, pada saat mengambil posisi untuk melakukan tendangan sudut, dengan sengaja menendang bola kearah lawan dengan tujuan untuk memainkan bola yang kedua tetapi tidak dengan cara kelalian, atau dengan cara sembrono maupun dengan menggunakan tenaga yang berlebihan, wasit seharusnya mengijinkan permainan untuk dilanjutkan.
Bola seharusnya ditempatkan didalam busur sudut  dan dianggap telah dimainkan apabila telah ditendang. Oleh karena itu, bola tidak harus meninggalkan busur sudut untuk dinyatakan telah dimainkan
Pelanggaran/sanksi
Tendangan sudut dilakukan oleh seoran pemain selain kiper
Jika, setelah bola berada dalam permainan, pemain yang melakukan tendangan sudut menyentuh bola untuk kedua kalinya (kecuali dengan tangannya) sebelum bola dimainkan oleh pemain lain:
·    Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2 )
Jika setelah bola dalam permainan, pemain yang melakukan tendangan sudut dengan sengaja memegang bola, sebelum disentuh/menyentuh pemain lain:
·    Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2)
·    Tendangan pinalti diberikan, apabila pelanggaran terjadi di dalam daerah pinalti dari pemain yang melakukan tendangan sudut  tersebut.
Tendangan sudut  dilakukan oleh kiper
Jika setelah bola dalam permainan, kiper menyentuh bola untuk yang kedua kalinya (kecuali dengan kedua tangannya), sebelum bola dimainkan oleh pemain lain:
·    Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2 )
Jika setelah bola dalam permainan, kiper dengan sengaja memegang bola, sebelum bola disentuh/menyentuh pemain lain:
·    Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, jika pelanggaran terjadi di luar daerah pinalti dari kiper tersebut, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2 )
·    Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, jika pelanggaran terjadi di luar daerah pinalti dari kiper tersebut, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran  terjadi. *(lihat halaman 2 )
Untuk pelanggaran lainnya dari peraturan ini:
·    Tendangan sudut  diulang.